Insan Kamil official website | Members area : Register | Sign in

Celoteh Anak Sholeh (1)

Selasa, 05 Januari 2010

Share this history on :

Berbuat baik dapat pahala ya bu....???

Hari ini kebetulan cerah sekali, secerah wajah murid-muridku TK B Insan Kamil (Iyad, Krisna, Wildan, Fatin, Choiri, Adel) –Ya Allah..... jadikanlah mereka anak yang soleh dan sholihah, sayangilah mereka -.
Kebetulan pelajaran hari ini, menceritakan gambar seri, menebali gambar-mewarna, membandingkan 2 buah gambar tak lupa sambil belajar membaca.
Ketika anak-anak sibuk menyelesaikan tugasnya (pada saat itu, menebali dan mewarna), ku cicil mengerjakan bahan2 seperti gambar, untuk persiapan perbaikan kelas tahun ajaran baru.
“Ramai sekali kelas TK B, biasalah dunia anak”bisik hatiku. Tap kalo ga’ rame kan bukan dunia anak. Yach biarlah, kubiarkan sejenak lalu ku jalan menuju keramaian meneliti pekerjaan anak-anak, mungkin ada anak yang masih butuh dibantu. Memang benar, choi belum selesai. Kusampaikan pada anak-anak” Nak, tolong tugasnya diselesaikan donk, sekarang mulutnya dikunci dulu ya, tangannya yang bekerja”.
Choi menimpali, “ Emang nguncinya pake apa bu? Pake kunci atau gembok?”. Lalu dia tertawa dengan renyah ( eh kok renyah, emangnya krupuk) tapi begitulah model tawanya.
Lalu, “ Maksud bu Ulul, mulutnya ditutup/diam dulu, ngerjakan tugasnya, baru ntar cerita dan main, OK”. Choi tersenyum........
Sementara Krisna juga belum selesai, karena tipe krisna memang tekun dan teliti. Kalo mewarna biasanya ngeblok dan halus, jadi lumayan lama. Apalagi ditambah crita2, akhirnya lupa dengan tugasnya. Satu hal lagi pembaca, ternyata ada pertengkaran kecil antara Wildan dan Krisna. Yah, begitulah anak-anak, dari crita dan main bersama hingga bertengkar lalu bermaafan, hal itu terjadi berulang-ulang dalam dunia anak. Hatiku berkata lg,” dunia anak, dunia anak.....,” (yeeee... emangnya anak2 doang yang seperti itu, orang dewasa aja kadang2 juga begitu.... ya nggak..ya nggak? Hayo ngaku, ga’ boleh bohong lho....).
Terdengar celoteh choi, “ikhwan ini gimana sih............??? Akhwatnya aja sudah bersahabat....., main bersama..., masak ikhwannya malah bertengkar.
Akhirnya pertengkaran kecil pun usai. Kubiarkan anak-anak main karena semua kegiatan pembelajaran emang sudah usai, sementara jam masih ada. Anak-anak memang HEBAT, LUAR BIASA.
Sambil menunggu, kuteruskan pekerjaanku.Tiba-tiba Fatin dan Adilia menuju ke mejaku. Biasa...., pasti mereka ingin bertanya, terutama Fatin,” Bu Ulul sedang nggambar apa? Nanti anak2 diajari ya bu....”. Lalu ku jawab,” InsyaAllah sayang. (‘Anak sholeh dan sayang’ merupakan kebiasaanku memangil anak2”). Lalu adel tanya,” Ini buat apa sih bu?”.
“ Buat menghiasi tembok kelas TK B biar lebih indah, gimana?”. Mereka serempak menjawab,” setuju.......”.
Celoteh Adel,” Bu, Biar anak-anak membantu ya, kan membantu dapat pahala,” sambil tersenyum.
“ Subhanallah, betul sayang, kalo kita membantu orang lain, Allah akan membalasnya dengan pahala”.
Begitulah, kadang2 kita diingatkan oleh anak-anak dengan celotehnya yang polos. . Seperti dalam cerita diatas ‘Membantu orang lain’. Kebaikan yang kadang kita remehkan dan kita tinggalkan. Apalagi dengan era kapitalisme saat ini, betul2 kita diarahkan menjadi individu2 yang individualis!! tidak mau tau kesusahan, kekurangan dan kebutuhan orang lain, yang penting bisa makan sendiri, hidup cukup, keluarga bahagia, anak istri/suami sehat, cukup! Na’udzubillaahi min dzalik.
“Kehidupan macam apa ini??” Jerit hatiku.
Ya Allah, ya Robbi yang maha perkasa lagi maha Tinggi, tolonglah kami untuk segera menegakkan daulah khilafah ‘ala min hajin Nubuwah yang mengatur kami dengan syari’at-Mu, karena hanya dengan KHILAFAHLAH umat ini akan mulia dan sejahtera, anak-anak kami akan terjaga dari hal-hal yang merusak perkembangan pribadinya.Terbina menjadi anak sholeh dan sholehah yang senantiasa menaati perintahMu dan menjauhi laranga-Mu. amin
Wallahu ‘alam bi showab (b.ui}
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

*