Saat kita memasuki sebuah lingkungan baru, sering kali ada
perasaan aneh yang menghampiri, seperti malu, takut salah bicara, bingung atau
ragu-ragu. Jika tidak segera di atasi, hal tersebut bisa menjadi hambatan
bersosialisasi.
Masalah ini ternyat tidak hanya dialami oleh orang dewasa,
tetapi juga terjadi pada putera-puteri Anda.
Salah satu problem yang acap dialami orangtua adalah
mendapati si kecil memiliki sifat pemalu. Sifat ini semakin kentara saat anak
beradaptasi dengan dunia luar, misalnya ketika pertama kali masuk sekolah,
asrama.
Namun tidak perlu bingung dan sedih atau overprotective.
Pemalu bukanlah sifat negatif yang perlu disembunyikan. Yang paling penting
adalah kita lebih memahami karakter anak dan memberi kesempatan kepada anak
untuk lebih berkembang.
Pada dasarnya, rasa malu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
warisan genetik (keturunan) dan pengalaman hidup. Diperkirakan, 20 persen
orang memiliki kecenderungan genetik secara alami sifat pemalu. Namun, di sisi
lain pengalaman hidup juga mengambil peran.
Dilansir dari beberapa sumber, berbagai hal yang bisa kita
lakukan untuk menumbuhkan rasa pede pada anak;
- Pujilah anak Anda
- Jangan mengkritiknya
- Dorong ia untuk mengungkapkan ide-idenya
- Dorong ia untuk membicarakan perasaannya
- Bantu ia untuk mengembangkan berbagai kemampuannya
- Bantu ia dalam menyelesaikan pekerjaan, tapi jangan berlebihan sehingga membuatnya manja. Biarkan anak memegang kendali
- Anda harus berpikir positif, sehingga ini akan menular pada anak anda
- Sayangi anak dan tunjukkan padanya bahwa anda mencintainya
- Libatkan ia dalam permainan positif yang lebih bersifat kerjasama, bukan individual, Sumber
0 komentar:
*