Insan Kamil official website | Members area : Register | Sign in

Mengenalkan Buku Sejak Dini, Optimalisasi Kecerdasannya Kelak

Minggu, 13 Desember 2009

Share this history on :

Stimulus Optimalkan Perkembangan Anak
Stimulus atau rangsangan bagi perkembangan anak merupakan salah satu hal terpenting yang harus diberikan orangtua. Asupan nutrisi sebaik apa pun jika tak didukung dengan stimulus atau rangsangan yang baik tak kan membuat perkembangan anak menjadi maksimal.
Tentunya semua orangtua sangat mengharapkan si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas. Untuk itu stimulus otak anak perlu dilakukan orangtua sejak anak usia dini. Menurut psikolog terkemuka dr. Rose Mini Adi Prianto, Mpsi, kecerdasaan otak anak dapat dioptimalkan dengan berbagai cara.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menstimulus anak sesuai dengan perkembangannya. Terutama di 5 tahun awal kehidupan si kecil, otak anak layaknya spons. Semakin banyak pengetahuan yang diberikan makin banyak hal yang diserap, semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapat semakin cerdas pula otak si kecil.
“Untuk mendukung proses perkembangan kecerdasan anak, selain mencukupi kebutuhan nutrisi, para orang tua juga harus memberikan stimulus yang cukup kepada anak. Stimulus yang seimbang bagi otak kiri dan kanannya akan membantu anak memiliki kemampuan yang seimbang. Kemampuan khas otak kiri ini seperti matematika dan membaca, kemampuan otak kanan melibatkan kreativitas bermain, musik dan melukis,” ujar wanita yang akrab disapa Romy ini.
Akan tetapi dalam pemberian stimulus tersebut disarankan agar jangan sampai si anak merasa terbebani. Orangtua dapat melakukannya dengan cara bermain, seperti melalui media permainan dan visual (gambar). “Stimulus bisa diberikan saat bermain bersama sehingga akan terasa menyenangkan untuk si kecil, misalkan dengan membaca cerita agar anak mengenal berbagai kosa kata, memberikan anak kertas gambar dan krayon agar si kecil bisa mengambar dan mewarnai sesuka hati,” tutur Romy.

Membaca Rangsangan Penting Bagi Otak
Salah satu stimulus penting dalam merangsang kecerdasaan otak si kecil adalah dengan memperkenalkan buku pada anak sejak usia dini. Mengapa membaca penting? Dengan membaca si kecil akan mampu membaca berbagai informasi yang ada didunia ini. Baik melalui buku, internet, televisi, surat kabar dan banyak lagi. Untuk itu pengenalan huruf dan angka sangatlah penting untuk otak si kecil.
Anak yang gemar membaca dapat lebih cepat menyerap ilmu yang ada dilingkungannya, dan setelah dewasa kelak terbukti mereka lebih cerdas dan memiliki beragam pengetahuan lebih dibandingkan mereka yang tak hobi membaca.
Namun mengajarkan si kecil membaca kadang tak mudah. Untuk menumbuhkan rasa suka membaca pada anak tentunya orangtua harus menjadi contoh bagi si anak itu sendiri. Terlebih pada anak usia dini, mereka sedang dalam tahap imitasi atau meniru apa yang ada dilingkungannya. Dengan orangtua mencontohkan kebiasaan membaca pada anak, maka anak akan terbiasa melakukannya.

Tips
Mengajarkan si kecil membaca mungkin bukan sesuatu yang mudah bagi sebagian besar orangtua. Banyak dari mereka yang mengeluhkan ketidaksabaran mereka dalam mengajarkan anaknya membaca. Tapi ada beberapa tips yang bisa diterapkan orangtua dalam hal ini.
Pertama, usia awal pertumbuhan si kecil hingga usia tiga tahun anak sama sekali belum paham dengan tulisan. Umumnya anak lebih tertarik dengan gambar, warna dan apa yang mereka dengar. Untuk itu mengajarkan anak membaca diusia ini bisa dilakukan dengan membacakan buku cerita untuk anak. Pilih buku yang tak terlalu banyak tulisan namun lebih didominasi gambar. Agar si kecil tak lekas merasa bosan.
Jangan lupa untuk membacakan cerita dengan irama yang tidak terlalu cepat. Ajarkan si kecil mengeja pelan-pelan sambil kita membacakannya cerita. Hal ini membuat anak meresapi apa yang dibacakan sekaligus memperkenalkan ejaan dan kosakata baru pada si kecil.
Diusia 3-4 tahun anak sudah mulai memahami banyak kosakata baru. Ketika memasuki usia sekolah barulah si kecil mulai belajar merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat sederhana. Di masa ini si kecil sudah mulai tertarik membaca tulisan yang memiliki kalimat-kalimat sedikit lebih panjang.
Pada dasarnya usia 5 tahun awal kehidupan si kecil merupakan masa emas bagi anak. Jadi, tak perlu menunggu si kecil bersekolah dulu untuk mengenalkan buku pada buah hati anda. Semakin dini mengenalkan buku bacaan pada anak semakin baik untuk kecerdasaan otak anak nantinya . Sekarang tergantung pada setiap orangtua ingin dibentuk menjadi apa buah hatinya kelak. So, tunggu apalagi ayo stimulus kecerdasan si kecil sejak dini dengan membaca! Parenting.pustaka-lebah.com/ Nop 17
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

*