Kehidupan yang cenderung kapitalistik, membuat orang tua bekerja. Pada akhirnya Tempat pengasuhan, atau kami menyebutnya dengan Taman Asuh Anak Muslim (TAAM) menjadi pilihan untuk menjaga buah hati selama orang tua di luar rumah.
Namun, orangtua mana yang tak kecewa jika pulang ke rumah usai lelah bekerja, buah hati menyambut namun tak memanggil mama, melainkan nama. Pulang ke rumah berubah menjadi kegelisahan karena khawatir si kecil melakukan hal di luar kewajaran, mulai dari bicara dan berperilaku kasar, melawan orangtua, sampai susah diatur.
Oleh karenanya, untuk menjembatani agar hal2 tersebut bisa diminimalisir. Ada dua kunci, yang bisa dilakukan, yakni komunikasi dan disiplin menerapkan program yang sudah disepakati dengan tempat pengasuhan.
Semuanya berawal dari seleksi awal ketika memilih tempat pengasuhan. “Kita harus tahu betul lembaga pengasuhan dan orang2 yang ada di dalamnya.. Pastinya pengasuh harus sayang dan senang menghadapi anak-anak. Dia juga harus memiliki perilaku yang tidak membahayakan jika ditiru anak.
Sedari awal, Tempat pengasuhan harus menyamakan persepsi dan penjelasan, anak seperti apa yang kita harapkan. Hal terpenting adalah, tempat pengasuhan harus memiliki program dan target rencana sesuai tahapan perkembangan anak. Karena kita tak ingin menyia-nyiakan masa golden age buah hati berlalu begitu saja bukan?
“Jadi, selain memantau keadaan buah hati via telepon selama Anda di luar rumah, sebelum berangkat kerja harus ada sesuatu yang nanti sudah Anda harapkan.
Meski begitu, tidak boleh, menyerahkan anak 100 persen dalam pengawasan Tempat pengasuhan, ini bukan hal bijak tentunya. Walaupun hasil survei menunjukkan anak yang ditinggal ibunya bekerja lebih mandiri ketimbang sepanjang hari bersama ibunya di rumah, tetap saja anak yang ditinggal di tempat pengasuhan bisa menjadi tidak mandiri karena terlalu sering dimanjakan dan dilayani.
Ada kalanya anak rewel tak mau makan atau tidur. Nah, pengasuh yang tidak sabar dan berdedikasi merawat anak tak jarang berperilaku kurang baik. Misalnya, berbicara kasar atau membentak.Padahal, anak sangat haus perlakuan penuh kasih saying dari orang2 di sekitarnya.
Maka dari itu, Taman Asuh Anak Muslim (TAAM) Insan Kamil dalam menjalankan pengasuhan, senantiasa mengimbau agar orangtua tidak terlalu bergantung. Namun ada kerjasama dengan orang tua. Semisal meluangkan waktu bersama buah hati atau melakukan pekerjaan rutin rumah tangga dengan melibatkan buah hati, hingga harapan agar anak menjadi investasi dunia akhirat kian terlihat jelas di depan mata.
(
Memilih Tempat Pengasuhan
Kamis, 21 Januari 2010
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
*