Allah Swt. berfirman:
]وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي
الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ
السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ[
Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu... (TQS. An-Nisa [4]: 36)
- Dari Ibnu Umar dan Aisyah, keduanya berkata, Rasulullah saw bersabda:
«مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ»
“Jibril senantiasa berwasiat kepadaku tentang tetangga, hingga aku menduga bahwa jibril akan menjadikannya sebagai ahli waris.” (Mutafaq ‘alaih).
- Dari Abi Suraih al-Hazali, Rasulullah saw. bersabda:
«مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ»
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.” Dalam riwayat Bukhari dikatakan:
«فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ»
“Hendaklah ia memuliakan tetangganya.” (Mutafaq alaih).
- Dari Anas ra., Rasulullah saw bersabda:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ أَوْ قَالَ ِلأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ»
“Demi
Allah, tidak dikatakan beriman seorang hamba hingga ia mencintai
tetanga atau saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.” (HR Muslim).
- Dari Abdullah bin Amr ra., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
«خَيْرُ اْلأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ»
“Sebaik-baiknya
sahabat, di sisi Allah, adalah mereka yang paling baik terhadap
sahabatnya. Dan sebaik-baiknya tetangga, di sisi Allah, adalah orang
yang paling baik terhadap tetangganya.” (HR. Ibnu Huzaimah dan Ibnu
Hibban dalam shahihnya, dan Ahmad, Ad-Darimi, Al-hakim, ia berkata
hadits ini shahih memenuhi syarat Muslim)
- Dari Saad bin Abi Waqash, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Empat perkara yang termasuk kebahagiaan adalah, wanita shalihah, rumah yang membuat lapang penghuninya, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. (HR. Ibnu Hiban dalam shahihnya dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
- Dari Naïf bin Al-Harits, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
«مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ الْجَارُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيءُ وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ»
“Termasuk
kebahagianan bagi seseorang adalah tetangga yang baik, kendaraan yang
nyaman, dan rumah yang lapang bagi penghuninya. (HR. Ahmad; Al-Mundziri
dan Al-Haitsami berkata, perawi hadits ini adalah perawi yang shahih).
- Dari Abu Dzar, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
«يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ»
“Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak sayur, maka perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR. Muslim)
- Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
«يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ لاَ تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ»
“Wahai
wanita-wanita muslimah, seorang tetangga tidak boleh menyepelekan
tetangga yang lainnya meskipun mereka membunuh kambing.” (Mutafaq ‘alaih)
- Dari Aisyah ra., ia berkata: Aku berkata wahai Rasulullah saw., aku mempunyai dua tetangga, kepada yang manakah dari keduanya aku harus memberikan hadiah. Rasulullah saw. bersabda:
«إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ بَابًا»
“Kepada yang paling dekat pintunya denganmu.” (HR. Bukhari)
(dari Kitab Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah diterbitkan oleh Hizbut Tahrir)
0 komentar:
*