Insan Kamil official website | Members area : Register | Sign in

Archives

Tampilkan postingan dengan label Investasiku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Investasiku. Tampilkan semua postingan

** Anak Kinestesis Pun Bisa Menulis*

Minggu, 08 Juli 2012


Sebenarnya tulisan ini berangkat dari pengalaman saya sendiri dalam membina anak agar mau (suka) menulis. Ini cerita tentang Abdullah Musa Leboe, anak kedua saya. Sejak kecil orang-orang menyebutnya tipe anak kinestetis. Istilah lainnya, anak yang tidak bisa diam.

Ia suka sekali melakukan kegiatan di luar rumah. Ia suka menggali tanah di halaman, mencari cacing, menceburkan diri ke sungai yang mengalir melewati pinggiran Kompleks Laladon Permai. Ia juga suka menelusuri kali kecil yang menuju sungai besar untuk mengumpulkan kepiting-kepiting dalam rangka membuktikan bahwa kakinya pasti delapan dan jalannya selalu miring. Di kesempatan lain, ia mencari belalang dan capung di ladang pinggir kompleks hanya sekedar untuk menghitung sayapnya atau mengamati mulutnya. Di sekolah Tknya, ia juara satu lomba menangkap belut. Belut-belut itu dibawanya pulang, untuk menunjukkan kepada saya bahwa belut itu berbeda dengan ular dan bagaimana menangkap belut yang licin dengan teknik yang ditemukannya. Tentu saja saya segera memintanya untuk membuang belut-belut yang begitu banyak itu ke kali di tepi kompleks perumahan kami. Sebenarnya saya geli dan merinding dengan belut-belut sebanyak itu.

Abdullah hebat di lapangan, tetapi ia tidak suka duduk manis di meja. Saya masih merasakan bagaimana pesimisnya saya melihat Abdullah pada usia 6 tahun memegang pensil dengan menggenggam seperti memegang tongkat. Bisakah anak ini menulis?

Tentu saja saat itu tidak bisa. Ia lebih suka berlari dan melompat. Ia bisa bersepeda roda dua pada usia 6 tahun. Bisa mengendarai sepeda ayahnya dengan kencang, sementara kakinya sendiri masih cukup jauh dari pedal. Ia bisa memboncengkan adiknya yang berbadan lebih gemuk kemana-mana . Ia bisa memanjat pohon, dengan diam-diam, agar saya tidak ketakutan melihatnya bertengger berayun-ayun di pohon kersen tetangga.

Intinya ia tidak tampak memiliki potensi menulis, walaupun kemampuan mendengarnya (auditori) cukup tinggi. Kemampuan mendengar ini membuatnya mudah menghafal segala sesuatu hanya dengan mendengar. Ia hafal juz amma’ hanya dengan mendengar. Ia juga hafal surat Al Mulk, hanya dengan mendengar. Ia hafal seluruh lirik lagu karangan ayahnya, hanya dengan mendengar. Padahal hampir seluruh lirik lagu terkait fakta sejarah, berita ataupun hukum syara’. Jumlahnya pun puluhan. Tak ada yang melebihi kemampuannya saat ini dalam hafalan lirik lagu, bahkan sang penulis lirik (ayahnya) ataupun pembuat lagunya (Om Dedy Arif).

Kemampuan mendengar ini memudahkan saya untuk mengendalikan sifat kinestatisnya. Pada usia TK, ketika gerakannya hampir tak terkendali menjelang maghrib, setelah seharian beraktivitas dan ia belum mau berhenti beraktivitas bergerak, bahkan sudah mulai membuat keributan dengan adiknya, maka saya memasukkannya ke sebuah kamar dan memperdengarkan murotal juz amma’. Saat itulah ia mulai bisa diam. Mampu menenangkan dirinya dan mendengarkan ayat-ayat al Qur’an.

Tetapi dengan segala kelebihannya, Abdullah Musa Leboe tetap tidak suka menulis. Tulisannya masih sangat jelek.

Hingga ia bergabung dengan Klinik Pendidikan Matematika (KPM) pimpinan Pak Ridwan (Profesor Ridwan Hasan saputra), yang memberinya tugas menulis materi akhlak setiap minggunya. Saya memiliki alasan untuk memaksanya menulis. Tulisannya harus bagus, agar guru KPM tidak bingung membacanya. Kalimatnya harus ”nyambung”, agar ada maknanya. Jumlah tulisan harus penuh satu halaman, agar puas melihatnya.

Abdullah pun terpaksa menulis. Awal menulis, ia harus sering menghapus, karena hurufnya banyak masalah. Huruf besar tertukar dengan huruf kecil. Huruf r seperti t. Huruf m tidak seperti m. Huruf r kecil seperti n kecil. Dengan ancaman tidak boleh main atau dikeluarkan dari KPM (dia suka di KPM karena senang matematika), maka Abdullah terpaksa menulis.

Awal menulis PR Akhlaknya, saya masih harus mendiktekan kata-kata selanjutnya, karena ia sering kehilangan kata-kata. Kemudian saya juga masih sering menghapus tulisannya, karena barisnya seperti naik gunung atau turun gunung. Dengan bantuan saya, semua tulisannya tentang akhlak mendapat nilai A, bahkan ada yang A+. Tetapi saya masih prihatin, karena itu bukan nilai sebenarnya. Saya hanya berharap materi akhlak masuk melalui matanya. Sesudah menulis, saya memintanya membaca tulisannya sendiri. Kalau ia sendiri tak bisa membaca tulisannya, apalagi orang lain!

Hingga tulisannya yang ke delapan belas, saya menghentikan mendiktekan kata-kata. Saya pikir, sudahlah, tidak ada perkembangan. Biar saja yang selanjutnya ia mendapat nilai C, agar Abdullah sadar.

Tetapi rupanya Abdullah diam-diam, tidak mau mendapat nilai C. Ia masuk ke kamar dan berusaha keras menulis. Hingga tertidur kelelahan. Ternyata ia mampu menulis. Ketika tulisannya mendapat nilai A, saya merasa usaha kemarin tidak sia-sia. Ia sudah bisa menulis. Tidak ada campur tangan saya dalam penulisannya, kecuali bisa ada yang salah secara pemahaman.

Saya berterima kasih kepada KPM, yang sudah memberi PR menulis. Selanjutnya saya pun bisa belajar, bahwa sebuah hasil harus ditekuni secara sungguh-sungguh. Orang tua atau guru harus sabar dalam mendampingi proses anaknya. Tidak ada istilah anak kinestatis tidak bisa menulis. Tidak ada istilah anak aktif jangan diminta duduk tenang. Mungkin tidak cocok bila kita memintanya duduk berjam-jam, cukup satu jam sajalah. Karena ia juga harus berlatih tertib. Saya belajar banyak dari mendidik Abdullah Musa Leboe.

Saya juga membuatkan buku khusus untuknya. Buku tempat ia harus menuliskan apa yang ia lihat dan ia dengar. Saya yang mengatur dan memintanya untuk disiplin menuangkan gagasan. Bahkan menungguinya menulis. Berikut ini tulisan pertama di buku hariannya:

PINO

Kucingku bernama Pino. Dia berwarna hitam dan putih. Dia punya anak lima. Yang hidup ada dua. Namanya Pinoli dan Pilino. Cara memanggilnya, bilang, ”Puss!” Tapi yang keras.

Pino itu betina, tapi galaknya maasyaa Allah, luar biasa! Aku dicakar sudah enam kali. Digigit dua kali. Pino itu baik kalau dielus-elus kepalanya. Pino empat bersaudara. Semuanya sering berantem.

Pino punya prestasi lho. Dia nangkep tikus untuk menjaga anaknya. Tikus itu ditangkep karena tikus itu ingin memakan anaknya. Pino suka makan ayam, ikan, telor, nasi goreng, daging rendang, minum air. Pino pendiam, jangan diganggu, nanti marah. Pino jago meloncat, berlari, juga jago berantem melawan Pili. Pili itu adeknya Pino…

TRONS

Trons adalah kucing jantan, pejantan Pino dan Pili. Rumahnya di belakang pot rumah Bu Danil. Ia dinamai Trons karena tadinya mau dinamai Strong. Tapi karena itu kata kerja (?), jadi namanya Trons. Yang menamakan Trons adalah Abdullah.

Dia kucing berwarna oranye, gemuk, agak ompong dan kuat. Kelakuannya sering sembarangan. Dia ramah. Trons sering mengejar Pino. Sering menggigit Pino. Sering dimarahi Pino.

Aku suka Trons, karena dia ramah, baik, tidak galak seperti Pino .

…..

Tulisannya biasa. Tapi karena ia dikatakan anak kinestetis dan tidak mampu menulis pada awalnya, maka saya sangat senang membacanya. Ia lama-lama akan terbiasa menuangkan apa yang dilihat dan didengarnya dalam bahasa tulisan.

Setelah beberapa tulisannya, rencananya Abdullah akan saya masukkan ke kelas menulis di Pesantren Media. Pembinanya Ust. O. Solihin. Semoga saja diterima. Karena kelas tersebut hanya untuk tingkat SMP dan SMA.

Saya tahu, keaktifannya di luar rumah memberinya banyak pengalaman berharga. Anak-anak kinestatis biasanya punya banyak pengalaman di luar rumah. Dengan menulis, mereka bisa membaginya kepada yang lain. Tentu sebagai sebuah pelajaran yang bermanfaat. Amal shalih bagi dirinya dan ilmu yang bermanfaat untuk orang lain. [Lathifah Musa, 5 Juni 2012]

***Anak Cerdas dan Bermutu Jika Diajarkan Alquran*

Rabu, 02 Mei 2012

Penemu metode Assalam (pembelajaran Al Quran sejak bayi dalam kandungan), Ustad Drs. Mustofa AY mengungkapkan,anak akan cerdas dan berkualitas serta mencintai membaca apabilasejak dini sudah diajarkan Al Qur’an.
“Selain melahirkan anak yang cerdas dan berkualitas sebagai generasi mendatang, apabila di dalam rumah dibaca ayat-ayat suci Al Quran, maka rumah tersebut berberkah,” ujarnya pada pelatihan pembelajaran Al Quran bagi bayi dalam kandungan, di Banjarmasin, Minggu.

Dihadapan ratusan peserta yang sebagian besar wanita itu, Ustad Mustofa yang didampingi isteri dan anaknya yang baru berusia 2,5 tahun itu, menyatakan, pembelajaran Al Quran sejak dini kepada anak-anak itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak itu dimasa mendatang.
Pembelajaran Al Quran sejak dini itu, kata Mustofa yang merintis sekolah bayi itu menyebutkan, pengaruhnya selain terhadap anak, juga terhadap ibu, bapak dan seluruh lingkungan tempat tinggalnya.Dia menjelaskan, ayat-ayat Al Quran yang diajarkan kepada anak sejak dini atau sejak bayi masih dalam kandungan itu akan mampu
merangsang syaraf otak, telinga dan mata sehingga mereka akan mudah belajar Al Quran.
Adapun tujuan pembelajaran Al Qur’an sejak bayi dalam kandungan itu untuk menajamkan fitrah iman dan Islam pada anak sehingga mereka nantinya diharapkan menjadi anak yang shaleh dan shalehah dan mencintai Al Quran. Mustofa yang memiliki tiga anak dan dua orang sudah bisa mengkhatamkan Al Quran sejak Taman Kanak-kanak (TK) itu menjelaskan, anak yang sejak dini diajarkan membaca Al Quran itu, maka mereka akan mencintai membaca sehingga diharapkan akan lahir generasi yang lebih baik di masa mendatang.
“Saya berharap sejak anak dalam kandungan itu hendaknya diajarkan orangtuanya pemikiran yang positif, mengingat sejak hamil ada rahasiapembentukan karakter anak,” katanya. Dia menyatakan, mendukung program pendidikan usia dini yang akan dilaksanakan pemerintah dan pendidikan usia dini yang akan dilakukan itu harus dilandasi nilai-nilai Al Quran agar mampu melahirkan generasi Qurani di masa mendatang. Sumber

Siswa KB IKA 2011-2012

Kamis, 23 Februari 2012


Daftar Siswa KB IKA 2011-2012


No
NO INDUK
NAMA
1
106
Wisam Achmad Fakhry
2
107
Moch Ihya' ulumuddin
3
108
samih Abiyyu Fathin Az zain
4
0 88
M.Afan Al Fatih
5
0 89
Muhammad Syamil Muhyiyuddin
6
0 91
Bagus Tanaya Adiwitya
7
0 92
Aurella Nafessa Sheza idris
8
0 93
athifa Syafiyah najla
9
0 94
M Zaidan Fahri
10
109
Kayla Azizah
11
110
Muhammad jibril Al barr Setiawan
12
111
Gyga Rizky aulia setiyawan
13
0 77
M.Taqiyyudin Farros D
14
112
Muchammad Wisnu Chandra maulana
15
113
Alifa Rameyza
16
114
A Raihanun Firdaus
17
115
Ahmad Emir Al Awfa
18
116
M. Azzam Adiguno
19
117
Muhammad Rofi' Azzamuddin Dhiyaulhaq
20
118
Moch. Habiburrahman Al Asad
21
121
Rafiduddin Rahman Rosyid
22
122
Madinatul Ilmi Dzakiyyah Saputra
23
123
Taqiya Azka Az zahra
24
124
Solia Eva Tiana



Siswa TK A IKA 2011-2012
Siswa TK B IKA 2011-2012 

Daftar Donatur Pembebasan Lahan 2012

Rabu, 01 Februari 2012



INVESTASI PEDULI GENERASI
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui." (TQS. Al Baqarah 261).
Mohon Doa Restu, bagi pembebasan lahan/ tanah, untuk Mushola, dan sarana belajar TAAM, KB& TKIT Insan Kamil Malang.(Sekolah Berbasis Aqidah Islam).

Dan hingga saat ini (31 Januari 2012), sudah terkumpul dana sementara, sejumlah Rp 41,450,600,00 Berikut ini, daftar nama donatur:

Daftar Donatur Pembebasan Lahan 2011


Daftar Donatur Pembebasan Lahan 2012







No
Nama
Alamat
Jumlah (Rp.)

Total 2011

36,692,600




1
Ibunda Akbar
Malang
100000
2
Ibunda Arsyad
Malang
38000
3
Bunda Salsa
Malang
50000
4
Hamba Allah
Malang
50000
5
Maz
Malang
105000
6
AE
Malang
100000
7
Devi
Malang
10000
8
Jefri
Malang
50000
9
Hamba Allah
Malang
50000
10
Hamba Allah
Malang
300000
11
Bpk Anwar Sklrg
Malang
1000000
12
Mama Egy
Malang
55000
13
Siti Mu'arifah
Malang
2200000
14
Voucher B. Uswah
Malang
90000
15
Mbak Mira
Jakarta
300000
16
Voucher B. Ilma
Malang
160000
17
Ayahnda Ariq
Malang
100000





Jumlah

4758000

Total sd Januari

41,450,600





Salurkan Infaq, Shodaqoh dan Hibah Anda ke:
Rek. BNI Syariah Malang, No. 0246073659
Rek. BSM No. 7029419072
Rek. BRI Syariah No. 1005890345
.An. Eko Didik M.
Atau hubungi. 0341-7005026, 7610693 & SMS CENTER 081805038481.

Testimoni